BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang
Varian suatu peubah acak memberi gambaran mengenai
penyebaran pengamatan disekitar nilai rataan. Bila variansi atau simpangan baku
suatu peubah acak kecil maka dapat diharapkan bahwa umumnya pengamatan
mengelompokan dekat disekitar nilai rataan. Karena itu, peluang suatu peubah
acak mendapat nilai dalam suatu selang tertentu disekitar nilai rataan akan
lebih besar daripada peubah acak serupa yang lebih besar simpangan bakunya.
Bila peluang dinyatakan dengan luas maka dapat
diharapkan bahwa suatu distribusi kontinu dengan simpangan baku yang kecil
mempunyai sebagian besar luasnya dekat dengan
. Akan tetapi, nilai
yang besar menyatakan penyebaran yang lebih
besar sehingga dapat diharapkan luas tadi lebih menyebar.
B. Manfaat
Dapat menentukan peluang peubah
acak yang mendapat nilai dalam jarak k simpangan baku dari harga rataannya
paling sedikit (1 – 1/k2) dengan k bilangan real.
BAB 2
ISI
A.
Teorema
Chebychev, seorang matematikawan Rusia, menemukan
bahwa bagian luas antara dua nilai yang simetri terhadap nilai rataan berkaitan
dengan simpangan baku. Karena luas di bawah kurva distribusi peluang atau dalam
histogram peluang berjumlah 1, maka luas antara dua bilangan sembarang
menyatakan peluang peubah acak yang bersangkutan mendapat nilai antara kedua
bilangan tersebut.
Teorema berikut dikemukakan oleh Chebychev,
memberikan taksiran yang kolot (konservatif) tentang peluang bahwa setiap
peubah acak X mendapat nilai dalam k simpangan baku dari nilai rataannya
untuk setiap bilangan k real adalah paling sedikit
,
yaitu:
BUKTI
Menurut
definisi terdahulu mengenai variansi x maka dapat ditulis
2 =
=
=
+
karena
yang kedua dari ketiga integral taknegatif. Sekarang, karena
dalam kedua integral lainnya. Maka
dan
bahwa
Sehingga
Dan teorema telah terbukti.
Untuk k = 2 teorema
menyatakan bahwa peubah acak X
mempunyai peluang paling sedikit 1 –
(1/2)2 = ¾ mendapatnilai dalam jarak dua simpangan baku dari nilai
rataan. Yaitu tiga perempat atau lebih pengamatan setiap distribusi terletak
dalam selang
.begitu pula teorema tersebut menyatakan
bahwa paling sedikit delapan persembilan pengamatan setiap distribusi terletak
dalam selang
B.
Permasalahan
1.
Suatu peubah acak X mempunyai rataan
=
8, variansi
2 = 9, sedangkan peluang
distribusinya tidak diketahui. Hitunglah :
a. P (-4 < x < 20)
b. P (1x – 81 ≥ 6)
2.
Suatu peubah acak X mempunyai rataan
=
12, variansi
2 = 9, sedangkan peluang
distribusinya tidak diketahui. Dengan menggunakan teorema Chebyshev hitunglah:
a. P (6 < x < 18)
b. P (3 < x < 21)
3.
Suatu peubah acak X mempunyai rataan
=
10, variansi
2 = 4. Dengan menggunakan
teorema Chebyshev hitunglah:
a. P ( | x – 10 | ≥ 3)
b. P ( | x – 10 | < 3)
c. P ( 5 < x < 15)
4. Suatu
peubah acak X mempunyai rataan
=8, variansi
sedangkan distribusinya tidak diketahui.
Hitunglah
a.
b.
C. Pembahasan
1. Diketahui
:
=
8,
2 = 9
Ditanyakan: a. P (-4 < x < 20)
b.P
(1x – 81 ≥ 6)
Penyelesaian :
a. P (-4 < x < 20) = P (µ - k
< x < µ + k
)
≥ 1 -
b. P (|x – 8| ≥ 6) = P (µ - k
< x < µ + k
)
≥ 1 -
atau
2. Diketahui
:
=
12,
2 = 9
Ditanyakan : a. P (6
< x < 18)
b. P (3 < x < 21)
Penyelesaian:
a. . P (-4 < x < 20)= P (µ - k
< x < µ + k
)
≥ 1 -
b.P
(3 < x < 21) = P (µ - k
< x < µ + k
)
≥ 1 –
3. Diketahui
:
=
10,
2 = 4.
Ditanyakan : a. P ( | x – 10 | ≥ 3)
b.
P ( | x – 10 | < 3)
c. P ( 5 < x < 15)
Penyelesaian
:
a. P ( | x – 10 | ≥ 3)= 1 – P ( | x –
10|<
b. P ( | x – 10 | < 3) = P (-3 < x –
10 < 3) ≥ 1 -
c. P ( 5 < x < 15) =
4. Diketahui
:
=8,
Ditanyakan : a.
b.
Penyelesaian
:
a.
P (µ - k
< x < µ + k
)
≥ 1 –
P
(µ - k
< x < µ + k
)
≥ 1 –
D. Kesimpulan
Teorema Chebychev
Peluang bahwa setiap peubah acak X
mendapat nilai dalam k simpangan baku
dari nilai rataan adalah paling sedikit
,
yaitu:
Sumber??
BalasHapusHancur pak
BalasHapus